C++ Java PHP
FacebookTwitterYoutubeGoogle+
Diberdayakan oleh Blogger.

Feature Label Area

Senin, 07 Juli 2014

Tagged under: ,

Membuat Sistem Vote Sederhana dengan PHP

Sistem Vote
Disini kita bahas cara Membuat System Vote dengan PHP. Disini saya akan menggunakan sistem vote dengan Trik Web Count / Penghitung jumlah pengunjung, Jika digambarkan seperti dibawah :

Web -> Submit -> Kunjungi Halaman Tertentu -> Alihkan kehalaman sukses.

Pada saat sampai Kunjungi Halaman Tertentu kita gunakan sistem Web count, dimana jika kita mengunjungi halaman tertentu akan tercatat sebagai pengunjung baru yang ditulis di sebuah file .txt yang telah disiapkan.

Pada halaman sukses kita tinggal menampilkan file .txt tempat menyimpan jumlah pengunjung.

Kurang lebih kode untuk Kunjungi Halaman Tertentu seperti ini :

<?php
    $file = "jokowi.txt";
    if(!($buka=fopen($file,"r"))) die ("file gak bisa di buka");
    $jumlah = (int)fread($buka,"20");
    fclose($buka);
    $jumlah++;
    $buka=fopen($file,"w");
    fwrite($buka,$jumlah);
    fclose($buka);
?>
<?php
    header('Location: sukses.php');
    exit();
?>

Dengan penjelasan :
  1. Baris 2 : jokowi.txt adalah tempat kita menyimpan hasil dari web count tadi
  2. Baris 3 : Membuka file
  3. Baris 5 : Menutup file
  4. Baris 8 : Menulis di file .txt ( Contoh diatas menggunakan jokowi.txt )
  5. Baris 12 : Tempat halaman akan dialihkan
Sedangkan isi halaman sukses kurang lebih seperti ini :

<h2>Terimakasih sudah Vote!</h2>
<h4>Perolehan Jokowi : <?php include("jokowi.txt"); ?></h4>

Pada data diatas terlihat jokowi.txt, itu adalah File kita menyimpan data web count tadi, dengan fungsi diatas kita menampilkan Hasilnya kedalam website.

Untuk latihan silahkan bisa di Download file penuhnya :

Download

Tagged under: ,

Membuat Game Sederhana dengan PHP

Power of PHP

Game ini hanyalah game Senang senang biasa... Tidak ada yang spesial tapi membuat gembira hati pembuatnya :3

Contoh : http://dfc-code.hol.es/php/

Penjelasan :
  • Kalian bisa mengganti Tulisan tulisan di game pada file hasil.php

Download
Tagged under:

Fungsi Lanjutan di PHP

Fungsi Lanjutan
Setelah di artikel saya sebelumnya tentang Membuat Fungsi di PHP sekarang saya mau menambahkan / melanjutkan Fungsi pada PHP ini. Yah.... Siapa tau bermanfaat xD

Kali ini saya membuat contoh pembayaran urang xD
Maaf yah... barangkali ada yang banyak utang, Gak maksud menghina loh... :p

Oke... langsung kita buat contoh saja :

<?php
$suku_bunga = .25;
$pinjaman = "5000000";
function HutangAnda($pinjaman, $suku_bunga) {
$pembayaran_bulanan = ($pinjaman*$suku_bunga);
echo "Anda sebaiknya mencicil Rp. $pembayaran_bulanan tiap bulan!";
}
HutangAnda($pinjaman, $suku_bunga);
?>

Dengan Penjelasan :
baris 1: mulai php;
baris 2: mengeset variabel $suku_bunga menjadi 25%;
baris 3: membuat fungsi HutangAnda yang memiliki argumen $pinjaman dan $suku_bunga;
baris 4: membuat variabel $pembayaran_bulanan, yang nilainya adalah hasil perkalian antara jumlah pinjaman dan suku bunga;
baris 5: menampilkan ke layar sebuah kalimat yang menggunakan nilai dari variabel $pembayaran bulanan;
baris 7: kerjakan fungsi HutangAnda, yang (karena fungsi sudah didefinisikan sebelumnya) hanya menampilkan kalimat Anda lebih baik membayar [25% dari jumlah pinjaman yang dimasukkan pada halaman form] tiap bulan!, Tapi karena untuk membuat form disini ribet, jadi saya tulis ajadeh uang Pinjamannya :p
Tagged under:

Membuat Fungsi di PHP

Fungsi di PHP
Kekuatan sebenarnya dari PHP berasal dari fungsinya.
Dalam PHP, ada lebih dari 700 built-in fungsi.

Fungsi PHP

Dalam bab ini kami akan menunjukkan Anda bagaimana untuk membuat fungsi sendiri.
Untuk menjaga script dari yang dijalankan ketika beban halaman, Anda dapat memasukkannya ke dalam fungsi.
Suatu fungsi akan dieksekusi oleh panggilan ke fungsi.
Anda dapat memanggil fungsi dari manapun di halaman.

Membuat Fungsi PHP

Suatu fungsi akan dieksekusi oleh panggilan ke fungsi.

Syntax :

function namaFungsi ()
{
kode yang akan dieksekusi ;
}

Fungsi PHP pedoman:
  •      Berikan fungsi nama yang mencerminkan apa fungsi tidak
  •      Nama fungsi dapat mulai dengan huruf atau underscore (bukan angka)
Contoh
Sebuah fungsi sederhana yang menulis nama saya ketika itu disebut:

<html>
<body>

<?php
function namaOrang()
{
echo “Daffa Aditya”;
}

echo “Nama saya adalah “;
namaOrang();
?>

</body>
</html>

Hasilnya :

Nama saya adalah Daffa Aditya

Fungsi PHP – Menambahkan parameter

Untuk menambahkan fungsionalitas lebih ke fungsi, kita dapat menambahkan parameter. Sebuah parameter adalah seperti variabel.
Parameter yang ditentukan setelah nama fungsi, di dalam kurung.

Contoh 1
Contoh berikut akan menulis nama pertama yang berbeda, tapi nama terakhir yang sama:

<html>
<body>

<?php
function namaOrang($nama)
{
echo $nama . " Tempoles.<br />";
}

echo "Nama saya adalah ";
namaOrang("Squidward");
echo "Nama adik perempuan saya adalah ";
namaOrang("Andika");
echo "Nama paman saya adalah ";
namaOrang("Salvian");
?>

</body>
</html>

Hasilnya :

Nama saya adalah Squidward Tempoles.
Nama adik perempuan saya adalah Andika Tempoles.
Nama paman saya adalah Salvian Tempoles.

Contoh 2
Fungsi berikut memiliki dua parameter:

<html>
<body>

<?php
function namaOrang($nama,$terakhir)
{
echo $nama . " Jaegger " . $terakhir . "<br />";
}

echo "Nama saya adalah ";
namaOrang("Smity Weber","Manjensen");
echo "Nama adik perempuan saya adalah ";
namaOrang("Naruto","Mansueb");
echo "Nama paman saya adalah ";
namaOrang("Rias","Marzuki");
?>

</body>
</html>

Hasilnya...

Nama saya adalah Smity Weber Jaegger Manjensen
Nama adik perempuan saya adalah Naruto Jaegger Mansueb
Nama paman saya adalah Rias Jaegger Marzuki

Minggu, 06 Juli 2014

Tagged under: ,

Operator Perbandingan dan Logika Pada PHP

Operator PHP Perbandingan
Kita sudah melihat bagaimana penggunaan tanda “=” saat kita mengisi variabel dalam skrip yang sudah kita tulis (misalnya $blog=”hexaschool”). Tanda sama dengan tersebut disebut dengan “assignment operator” dan merupakan operator paling sederhana yang sudah kita miliki: $a = b berarti “variabel a diisi dengan nilai b (untuk saat ini)”.

Tetapi anda dapat memperoleh lebih banyak dari PHP dengan apa yang disebut dengan “comparison operator” (operator perbandingan) , “logical operator” (operator logika) dan “arithmetic operator” (operator aritmatika). Berikut adalah operator-operator tersebut diambil dari PHP.net

Operator Perbandingan

Operator ini membuat anda bisa melakukan pembandingan apakah beberapa elemen sama, identik, kurang dari atau lebih besar dari yang lain.

Contoh
Name
Result
$a == $b
Sama dengan
BENAR jika $ a sama dengan $b.
$a === $b
Identik
BENAR jika $a sama dengan $b, dan keduanya memiliki tipe yang sama.
$a != $b
Tidak sama dengan
BENAR jika $a tidak sama dengan $b.
$a <> $b
Tidak sama dengan
BENAR jika $a tidak sama dengan $b.
$a !== $b
Tidak identik
BENAR jika $a tidak sama dengan $b, atau tidak memiliki tipe yang sama.
$a < $b
Kurang dari
BENAR jika $a kurang dari $b.
$a > $b
Lebih besar dari
BENAR jika $a lebih besar dari $b.
$a <= $b
Kurang dari atau sama dengan
BENAR jika $a kurang dari atau sama dengan $b.
$a >= $b
Lebih besar dari atau sama dengan
BENAR jika $a lebih besar dari atau sama dengan $b.

Operator Logika

Di sini anda dapat membandingkan elemen-elemen menggunakan pembandingan logika and dan or.

Contoh
Nama
Hasil
$a and $b
And
BENAR jika baik $a dan $b keduanya BENAR.
$a or $b
Or
BENAR jika salah satu dari $a atau $b BENAR.
$a xor $b
Xor
BENAR jika salah satu dari $a atau $b BENAR, tetapi tidak keduanya.
! $a
Not
BENAR jika $a tidak BENAR.
$a && $b
And
BENAR jika baik $a dan $b keduanya BENAR.
$a || $b
Or
BENAR jika salah satu dari $a atau $b BENAR.

Operator Aritmatika

Persis seperti namanya, operator ini melakukan matematika dasar (artinya, kalau anda menginginkan operasi matematika lainnya misalnya integral atau differensial ya harus bikin sendiri, lagian siapa yang mau pake ya?)

Contoh
Nama
Hasil
$a + $b
Penjumlahan
Jumlah $a dan $b.
$a – $b
Pengurangan
Selisih $a dan $b.
$a * $b
Perkalian
Perkalian $a dan $b.
$a / $b
Pembagian
Pembagian $a dan $b.
$a % $b
Modulus
Sisa $a dibagi $b.
Tagged under:

If, Else, dan Elseif pada PHP

If Elseif dan Else pada PHP
Pernyataan bersyarat digunakan untuk melakukan tindakan yang berbeda berdasarkan pada kondisi yang berbeda.
  • if statement – Digunakan untuk mengeksekusi beberapa kode hanya jika kondisi tertentu adalah benar.
  • if…else statement -Digunakan untuk mengeksekusi beberapa kode jika kondisi benar dan kode lain jika kondisi salah.
  • if…else if….else statement – Digunakan untuk memilih salah satu dari banyak blok kode yang akan dieksekusi.
  • switch statement – menggunakan pernyataan ini untuk memilih salah satu dari banyak blok kode yang akan dieksekusi

Statement IF

Gunakan jika pernyataan untuk mengeksekusi beberapa kode hanya jika kondisi tertentu adalah benar.

Syntax :

if (kondisi) kode yang akan dieksekusi jika kondisi benar;

Contoh :
  1. Pertama kita akan buat variabel $mobil dengan BMW ( Baris 2 )
  2. Kemudian kita akan mengatur Jika mobil adalah BMW, maka tampilkan "Mobil saya juga BMW xD"
<?php
$mobil = "BMW";

if ($mobil == "BMW")
echo ("Mobil saya juga BMW xD");

?>

Maka jika kita menuliskan BMW pada input yang menyertakan action dengan file berisikan kode diatas akan muncul tulisan :

Mobil saya juga BMW xD

Kondisi ini hanya bisa jalan jika kondisi benar saja.

Statement If … Else

Gunakan if …. else untuk mengeksekusi beberapa kode jika kondisi benar dan kode lain jika kondisi adalah salah.

Syntax :

if (kondisi)
Kode yang akan dieksekusi jika kondisi benar;
else
Kode yang akan dieksekusi jika kondisi salah;

Contoh :
berikut akan menampilkan “Warna kesukaan kita sama loh! xD” jika kondisi benar, jika tidak maka akan menampilkan “Yah... Kesukaan kita beda :p”:

<html>
<body>

<?php
$warna="Merah";
if ($warna==”Merah”)
echo “Warna kesukaan kita sama loh! xD”;
else
echo “Yah... Kesukaan kita beda :p”;
?>

</body>
</html>

Statement If…Elseif…Else

Gunakan If.. Elseif…Else untuk memilih salah satu dari beberapa blok kode yang akan dieksekusi.

Syntax :

if (kondisi)
Kode yang akan dieksekusi jika kondisi benar;
elseif (kondisi)
Kode yang akan dieksekusi jika kondisi benar;
else
Kode yang akan dieksekusi jika kondisi salah;

Contoh :
  1. Saya akan menuliskan "Andika" jika kondisi yang ditentukan adalah "A"
  2. Saya akan menuliskan "Bajul" jika kondisi yang ditentukan adalah "B"
  3. Dan saya akan menuliskan "Duff" jika kondisi yang dituliskan bukan "A" dan bukan "B"
  4. Saya telah membuat sebuah file form sebelum-nya dengan "huruf" sebagai variabel-nya
<html>
<body>

<?php
$friend=$_POST['huruf'];
if ($friend=="A")
echo “Andika”;
elseif ($friend=="B")
echo “Bajul”;
else
echo "Duff";
?>

</body>
</html>
Tagged under:

Fungsi $_GET pada PHP

Method Get
Dalam PHP, variabel $ _GET standar digunakan untuk mengumpulkan nilai dalam sebuah form dengan metode = "get".

Variabel $ _GET

Variabel $ _GET standar digunakan untuk mengumpulkan nilai dalam sebuah form dengan metode="get"
Informasi dikirim dari sebuah form dengan metode GET terlihat untuk semua orang (ini akan ditampilkan di address bar browser) dan memiliki batasan pada jumlah informasi untuk mengirim.

Contoh :

<form action="hexa.php" method="get">
Nama : <input type="text" name="nama" />
Tinggi : <input type="text" name="tinggi" />
<input type="submit" value="Submit!" />
</form> 

Ketika pengguna mengklik tombol "Submit!", URL yang dikirim ke server bisa terlihat di Address Bar seperti ini:

http://contoh.com/hexa.php?nama=Tukiem&tinggi=156

Dalam "hexa.php" dapat menggunakan variabel $ _GET untuk mengumpulkan data formulir (nama-nama kolom formulir secara otomatis akan menjadi kunci dalam array $ _GET):

Contoh : 

Selamat datang <?php echo $_GET["nama"]; ?>.
Tinggi badanmu <?php echo $_GET["age"]; ?>cm !

Kapan menggunakan metode = "GET"?

Bila menggunakan metode = "mendapatkan" dalam bentuk HTML, semua nama variabel dan nilai-nilai yang ditampilkan dalam URL.

Catatan: Metode ini tidak boleh digunakan bila mengirim password atau informasi sensitif lainnya!
Namun, karena variabel ditampilkan di URL, adalah mungkin untuk penunjuk halaman. Hal ini dapat berguna dalam beberapa kasus.

Catatan: Metode dapatkan adalah tidak cocok untuk nilai-nilai variabel yang sangat besar. Ini tidak boleh digunakan dengan nilai melebihi 2000 karakter.

Contoh website buatan saya dengan menerapkan method="get"
Silahkan Kesini

Oke... sekian dahulu... Wassalamu'alaikum WR.WB. 
Tagged under:

Fungsi $_POST pada PHP

Method Post
Dalam PHP, variabel $ _POST standar digunakan untuk mengumpulkan nilai dalam sebuah form dengan metode="post".

Variabel $ _POST

Variabel $ _POST standar digunakan untuk mengumpulkan nilai dari bentuk dikirim dengan metode = “post”.
Informasi yang dikirim dari formulir dengan metode POST tidak terlihat oleh orang lain dan tidak memiliki batasan pada jumlah informasi untuk mengirim.

Contoh :

<form action="hexa.php" method="post">
Nama Depan : <input type="text" name="fname" />
Nama Belakang : <input type="text" name="lname" />
<input type="submit" value="Submit!" />
</form> 

Saat mengklik Tombol Submit! maka akan terlihat di address bar :

http://contoh.com/hexa.php

Dalam "hexa.php" dapat menggunakan variabel $ _POST untuk mengumpulkan data formulir (nama-nama kolom formulir secara otomatis akan menjadi kunci dalam array $ _POST):

Contoh :

Selamat datang <?php echo $_POST["fname"]; ?> <?php echo $_POST["lname"]; ?>!

Kapan menggunakan metode = "post"?

Informasi yang dikirim dari formulir dengan metode POST tidak terlihat oleh orang lain dan tidak memiliki batasan pada jumlah informasi untuk mengirim.
Namun, karena variabel tidak ditampilkan di URL, adalah tidak mungkin untuk penunjuk halaman.
Method ini biasanya digunakan untuk halaman Login suatu website.
Tagged under:

Form pada PHP

Form Pada PHP
Form pada PHP ini adalah singkatan dari Formulir. Biasanya digunakan untuk membuat pendaftaran online dan lain lain.
Jika ingin membuat Form ( Formulir ) pada PHP kita membutuhkan 2 file PHP.

  1. File PHP yang akan ditampilkan di Website.
  2. 2. File PHP untuk memproses data yang kita isi di formulir yang kita buat.

Form dalam PHP dituliskan :

<form action="file.php" method="method">Isi</form>

Dengan penjelasan :

  1. action : adalah file kedua yang berguna untuk memproses data - data
  2. method : Methode yang digunakan dalam form ( Post / Get ) nanti akan saya jelaskan di artikel selanjutnya

Sebagai contoh kita buat dulu Form simple seperti :

<html>
<head>
<title>Form Baru xD</title>
</head>

<body>
<form action="hasil.php" method="post">

Nama saya adalah:
<br> <input type="text" name="namakamu">

<p> Nama orang yang saya sukai:
<br> <input type="text" name="namadia">
<p>

<input type="submit" name="submit" value="Cocokkan!">
</form>

</body>
</html>

Penjelasan :
Baris 7 : Menunjukan action dengan nama file hasil.php yang akan memproses data formulir diatas dengan methode post.

Baris 10 : name=”namakamu” artinya adalah bahwa apapun yang kita ketikkan ke dalam text box kita tadi akan mengisi sebuah variabel yang bernama “namakamu”. Inilah yang menghubungkan antara form dan variabel – setiap field dalam sebuah form dapat digunakan untuk mengisi variabel untuk kemudian kita gunakan sesuka kita.

Baris 13 : di baris ini, kita memiliki sebuah teks input yang akan kita gunakan untuk mengisi variabel lain yang kita beri nama “namadia” yang merupakan nama orang yang kita sukai.

Jika Tombol submit kita Klik (yang bertuliskan Cocokkan! itu). Berikut ini kira-kira isi file hasil.php :

<html>
<head>
<title>Sabar Gan!</title>
</head><body bgcolor="#FFFFFF" text="#000000">
<p>Kayaknya <?php echo $namakamu; ?>
<p>gak bakalan bisa jadian sama
<b> <?php echo $namadia; ?> deh!?! </b>
<p>Mungkin muka anda kurang tamvan :v
</body>
</html> 

Gimana? Sekarang udah ngerti kan bagaimana caranya form kita mengirimkan sebuah variabel dari form kita itu ke sebuah file PHP?

Perhatikan bahwa pada file hasil.php kita sebuah variabel dipanggil dengan menambahkan tanda $ ($namakamu) di depan variabel yang kita definisikan pada file HTML form_saya.html sebelumnya (namakamu).
Tagged under:

Array Pada PHP

PHP Array

Apa itu Array?

Variabel adalah tempat penyimpanan memegang nomor atau teks. Masalahnya adalah, variabel akan terus hanya satu nilai.Array adalah variabel khusus, yang dapat menyimpan beberapa nilai dalam satu variabel tunggal.

Jika Anda memiliki daftar item (daftar warna burung, misalnya), menyimpan warna burung di variabel tunggal bisa terlihat seperti ini:

$burung1="Item";
$burung2="Coklat";
$burung3="Merah";

Namun, bagaimana jika Anda ingin loop melalui warna burung dan menemukan satu tertentu? Dan bagaimana jika kau tidak 3 warna, tapi 300?

Solusi terbaik di sini adalah dengan menggunakan array!

Sebuah array dapat memegang semua nilai variabel Anda di bawah satu nama. Dan Anda dapat mengakses nilai dengan mengacu pada nama array.

Setiap elemen dalam array memiliki indeks sendiri sehingga dapat dengan mudah diakses.

Dalam PHP, ada tiga jenis array:
  • Numeric array – Sebuah array dengan indeks numerik
  • Asosiatif array – Sebuah array dimana setiap key ID adalah terkait dengan nilai
  • Multidimensional array – Sebuah array yang berisi satu atau lebih array

Numeric Array

Sebuah numeric array menyimpan setiap elemen array dengan indeks numerik.Ada dua metode untuk membuat array numerik.

1. Pada contoh berikut ini indeks akan otomatis diberi (index dimulai dari 0):

$burung=array("Item","Coklat","Merah","Hijau");

Pada contoh berikut ini kami menetapkan indeks secara manual:

$burung[0]="Item";
$burung[1]="Coklat";
$burung[2]="Merah";
$burung[3]="Hijau";

Untuk menampilkan data atau project PHP yang kita buat maka kita membutuh kan echo.
Simulasi-nya seperti berikut :

<?php

$burung[0]="Item";
$burung[1]="Coklat";
$burung[2]="Merah";
$burung[3]="Hiijau";
echo $burung[0] . ” dan ” . $burung[1] . ” adalah warna burung milikku xD”;
?>

Kode diatas akan menghasilkan :

Item dan Coklat adalah warna burung milikku xD

Asosiatif Array

Array asosiatif, setiap tombol ID adalah terkait dengan nilai.Ketika menyimpan data tentang nilai bernama spesifik, numerik array tidak selalu cara terbaik untuk melakukannya.Dengan array asosiatif kita dapat menggunakan nilai sebagai kunci dan memberikan nilai kepada mereka.

Contoh 1:
Dalam contoh ini kita menggunakan array untuk menetapkan tinggi ke orang yang berbeda:

$tinggi = array("Pakijo"=>164, "Tukinem"=>154, "Warsono"=>175);

Contoh 2:
Contoh ini adalah sama seperti contoh 1, tetapi menunjukkan cara yang berbeda untuk menciptakan array:


$tinggi['Pakijo'] = "164";
$tinggi['Tukinem'] = "154";
$tinggi['Warsono'] = "175";

Untuk menampilkan data atau project PHP yang kita buat maka kita membutuh kan echo.
Simulasi-nya seperti berikut :

<?php
$tinggi['Pakijo'] = "164";
$tinggi['Tukinem'] = "154";
$tinggi['Warsono'] = "175";

echo “Tinggi Pakijo adalah ” . $tinggi['Pakijo'] . ”cm.”;
?>

Simulasi diatas akan menghasilkan :

Tinggi Pakijo adalah 164cm.

Multidimensional Array

Dalam array multidimensi, setiap elemen dalam array utama juga dapat sebuah array. Dan setiap elemen dalam array sub-dapat sebuah array, dan sebagainya.

Contoh 1 :
Dalam contoh ini kita membuat array multidimensi, dengan otomatis diberi ID kunci:



$temen = array
(
"Andika"=>array
(
"Bajul",
"Irgi",
"Dean"
),
"Sandi"=>array
(
"Salvian"
),
"Albing"=>array
(
"Yonatan",
"Aji",
"Asep"
)
);

Array di atas akan terlihat seperti ini jika ditulis ke output:

Array
(
[Andika] => Array
(
[0] => Bajul
[1] => Irgi
[2] => Dean
)
[Sandi] => Array
(
[0] => Salvian
)
[Albing] => Array
(
[0] => Yonatan
[1] => Aji
[2] => Asep
)
)

Contoh 2 :
Mari kita mencoba menampilkan nilai tunggal dari array di atas:

echo "Apakah " . $temen['Andika'][0] . " adalah teman Andika?";

Kode di atas akan menampilkan :

Apakah Bajul adalah teman Andika? 

Oke... sampai disini dahulu... Semoga kalian mengerti apa itu Array dalam PHP ^_^
Wassalamu'alaikum WR.WB.

notifikasi
close